Senin, 27 Juni 2011

E-COMMERCE



Pada blog kali ini saya akan menulis tentang e-commerce. Apa itu e-commerce? Sejarahnya, masalah yang muncul, hingga aplikasinya. Berikut e-commerce yang ditulis oleh Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.  E-commerce itu sendiri dalam bahasa Indonesia adalah perdagangan elektronik. E-commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisiwww, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik(e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-commerce ini.
E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
Sejarah Perkembangan
Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik. Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat "perdagangan web"  pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.
Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.
Faktor kunci sukses dalam e-commerce
Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
1.      Menyediakan harga kompetitif
2.     Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
3.     Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
4.     Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
5.     Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
6.     Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
7.     Mempermudah kegiatan perdagangan
Masalah yang Timbul
·         Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.
·         Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.
Aplikasi Bisnis
Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:
§  e-mail dan messaging,
§  Content Management Systems,
§  dokumen, spreadsheet, database,
§  akunting dan sistem keuangan,
§  informasi pengiriman dan pemesanan,
§  pelaporan informasi dari klien dan enterprise,
§  sistem pembayaran domestik dan internasional,
§  newsgroup,
§  online Shopping,
§  conferencing,
§  online Banking/internet Banking, dan
§  product Digital/Non Digital.
Perusahaan terkenal
Perusahaan yang terkenal dalam bidang ini antara lain: eBayYahooAmazon.comGoogle, dan Paypal.
Kecocokan Barang
Ada beberapa barang yang cocok dijual secara elektronik seperti barang elektronik kecil, musik, piranti lunak, fotografi, dll. Barang yang tidak cocok seperti barang yang memiliki rasio harga dan berat yang rendah, barang-barang yang perlu dibaui, dipegang, dicicip, dan lain-lain.

Makanan dan Minuman yang Mengandung Bahan Kimia



Setiap hari kita pasti membutuhkan makanan dan minuman, seperti karbohidrat dan lemak sebagai sumber energi, protein untuk pembentukan sel-sel yang rusak, vitamin, mineral dan air sebagai penyeimbang tubuh kita ketika beraktivitas. Namun, kita harus cermat dalam hal memilih makanan dan minuman. Hampir semua makanan dan minuman yang kita jumpai saat ini tidak lepas dari bahan kimia, yaitu zat aditif. Makanan yang sehat bukan dilihat dari bentuk, warna, bau dan rasa, tetapi dari zat yang terkandung didalamnya. Saat ini memang jarang kita melihat makanan dan minuman tanpa bahan kimia.
Saat ini banyak produsen-produsen makanan dan minuman yang menggunakan bahan kimia untuk mendapatkan keuntungan. Hal itu dilakukannya untuk membuat makanan dan minuman yang mereka produksi menarik perhatian konsumen. Sebagai konsumen produk makanan dan minuman, kita harus teliti dalam memilih mana makanan dan minuman yang baik dikonsumsi dan mana makanan dan minuman yang tidak baik dikonsumsi. Produsen makanan dan minuman mengetahui benar kelemahan konsumen yang sering tergoda dengan penampilan makanan dan minuman. Mulai dari bentuk, warna, bau dan rasa. Bukan hanya empat faktor itu saja. Terkadang konsumen juga lebih memilih makanan dan minuman siap saji. Menurut mereka makanan dan minuman cepat saji itu lebih efisien dan tidak merepotkan. Kita tidak perlu memeras susu sapi hanya untuk kita minum. Kita cukup membeli susu sapi siap saji di supermarket. Kita juga tidak perlu susah-susah membuat bumbu nasi goreng. Kita cukup membeli bumbu nasi goreng di supermarket. Segalanya mudah dengan adanya makanan dan minuman siap saji. Kita hanya tergiur oleh kesenangan sesaat dan lupa akan dampak dari makanan dan minuman yang kita santap. Di belakang kemasan makanan dan minuman sudah dicantumkan bahan-bahan kimia yang digunakan. Meskipun masih ada saja yang menutupinya. Komposisi itu jarang kita lihat. Walaupun kita melihat, hanya kekhawatiran sesaat yang kita rasakan. Seterusnya kita tetap menyantapnya. Rasanya yang bervariasi, bentuknya yang lucu, warnanya yang berbau kelezatan, menggoyahkan hati kita untuk segera membelinya.
Selain pada produsen-produsen makanan dan minuman cepat saji, pedagang-pedagang makanan dan minuman juga patut diteliti. Es campur yang biasa kita santap juga ada yang mengandung bahan kimia, seperti zat pewarna dan pemanis buatan. Jarang pedagang es campur yang menggunakan gula asli sebagai pemanisnya dan daun pandan sebagai pewarna alaminya. Pedagang-pedagang tersebut memilih zat pemanis buatan daripada gula karena harga gula lebih mahal. Pedagang rugi apabila mereka menggunakan gula asli. Pedagang-pedagang itu lebih mengutamakan keuntungan yang mereka peroleh daripada dampak dari bahan olahannya terhadap konsumen yang membelinya. Jarang kita menemukan pedagang-pedagang yang tidak menggunakan bahan kimia. Bahkan kini banyak pedagang makanan dan minuman yang pintar menutupi bahwa makanan dan minuman yang mereka olah mengandung bahan kimia. Banyak tulisan-tulisan “Bakso Sehat Bebas Formalin dan Boraks”. Banyak konsumen yang terkecoh dengan tulisan tersebut. Pedagang-pedagang saat ini itu lebih pintar dari konsumen. Maka dari itu, kita sebagai konsumen juga harus lebih pintar dari pedagang.
Ini juga peringatan untuk ibu-ibu rumah tangga yang biasa memasak makanan untuk keluarganya. Ibu rumah tangga biasanya lebih sering menggunakan bumbu-bumbu siap saji, seperti bumbu penyedap rasa sapi atau ayam. Pada bumbu penyedap tersebut terkandung zat aditif, yaitu MSG. Bukan hanya MSG saja. Ada juga zat pewarna dan lain-lain. Masakan yang tadinya sehat dan alami, zat yang terkandung didalamnya pun berubah. Ibu-ibu rumah tangga memang harus cermat dalam membuatkan masakan pada keluarganya.
“Makanan dan minuman yang mengandung bahan kimia, yaitu zat adiktif dibagi menjadi 4 bagian zat. Adapun 4 zat tersebut, antara lain :
·         zat pewarna     : tartazine, sunset yellow, ponceau 4R dan lain-lain.
·         zat pemanis      : siklamat, sakarin aspartam dan lain-lain.
·         zat pengawet    : formalin, boraks, kalium asetat dan lain-lain.
·         zat penyedap    : monosodium glutamate dan lain-lain.” (http://sdmgbpp.blogspot.com/)
Setiap hari kita pasti membutuhkan makanan dan minuman, seperti karbohidrat dan lemak sebagai sumber energi, protein untuk pembentukan sel-sel yang rusak, vitamin, mineral dan air sebagai penyeimbang tubuh kita ketika beraktivitas. Namun, kita harus cermat dalam hal memilih makanan dan minuman. Hampir semua makanan dan minuman yang kita jumpai saat ini tidak lepas dari bahan kimia, yaitu zat aditif. Makanan yang sehat bukan dilihat dari bentuk, warna, bau dan rasa, tetapi dari zat yang terkandung didalamnya. Saat ini memang jarang kita melihat makanan dan minuman tanpa bahan kimia.
Saat ini banyak produsen-produsen makanan dan minuman yang menggunakan bahan kimia untuk mendapatkan keuntungan. Hal itu dilakukannya untuk membuat makanan dan minuman yang mereka produksi menarik perhatian konsumen. Sebagai konsumen produk makanan dan minuman, kita harus teliti dalam memilih mana makanan dan minuman yang baik dikonsumsi dan mana makanan dan minuman yang tidak baik dikonsumsi. Produsen makanan dan minuman mengetahui benar kelemahan konsumen yang sering tergoda dengan penampilan makanan dan minuman. Mulai dari bentuk, warna, bau dan rasa. Bukan hanya empat faktor itu saja. Terkadang konsumen juga lebih memilih makanan dan minuman siap saji. Menurut mereka makanan dan minuman cepat saji itu lebih efisien dan tidak merepotkan. Kita tidak perlu memeras susu sapi hanya untuk kita minum. Kita cukup membeli susu sapi siap saji di supermarket. Kita juga tidak perlu susah-susah membuat bumbu nasi goreng. Kita cukup membeli bumbu nasi goreng di supermarket. Segalanya mudah dengan adanya makanan dan minuman siap saji. Kita hanya tergiur oleh kesenangan sesaat dan lupa akan dampak dari makanan dan minuman yang kita santap. Di belakang kemasan makanan dan minuman sudah dicantumkan bahan-bahan kimia yang digunakan. Meskipun masih ada saja yang menutupinya. Komposisi itu jarang kita lihat. Walaupun kita melihat, hanya kekhawatiran sesaat yang kita rasakan. Seterusnya kita tetap menyantapnya. Rasanya yang bervariasi, bentuknya yang lucu, warnanya yang berbau kelezatan, menggoyahkan hati kita untuk segera membelinya.
Selain pada produsen-produsen makanan dan minuman cepat saji, pedagang-pedagang makanan dan minuman juga patut diteliti. Es campur yang biasa kita santap juga ada yang mengandung bahan kimia, seperti zat pewarna dan pemanis buatan. Jarang pedagang es campur yang menggunakan gula asli sebagai pemanisnya dan daun pandan sebagai pewarna alaminya. Pedagang-pedagang tersebut memilih zat pemanis buatan daripada gula karena harga gula lebih mahal. Pedagang rugi apabila mereka menggunakan gula asli. Pedagang-pedagang itu lebih mengutamakan keuntungan yang mereka peroleh daripada dampak dari bahan olahannya terhadap konsumen yang membelinya. Jarang kita menemukan pedagang-pedagang yang tidak menggunakan bahan kimia. Bahkan kini banyak pedagang makanan dan minuman yang pintar menutupi bahwa makanan dan minuman yang mereka olah mengandung bahan kimia. Banyak tulisan-tulisan “Bakso Sehat Bebas Formalin dan Boraks”. Banyak konsumen yang terkecoh dengan tulisan tersebut. Pedagang-pedagang saat ini itu lebih pintar dari konsumen. Maka dari itu, kita sebagai konsumen juga harus lebih pintar dari pedagang.
Ini juga peringatan untuk ibu-ibu rumah tangga yang biasa memasak makanan untuk keluarganya. Ibu rumah tangga biasanya lebih sering menggunakan bumbu-bumbu siap saji, seperti bumbu penyedap rasa sapi atau ayam. Pada bumbu penyedap tersebut terkandung zat aditif, yaitu MSG. Bukan hanya MSG saja. Ada juga zat pewarna dan lain-lain. Masakan yang tadinya sehat dan alami, zat yang terkandung didalamnya pun berubah. Ibu-ibu rumah tangga memang harus cermat dalam membuatkan masakan pada keluarganya.
“Makanan dan minuman yang mengandung bahan kimia, yaitu zat adiktif dibagi menjadi 4 bagian zat. Adapun 4 zat tersebut, antara lain :
·         zat pewarna     : tartazine, sunset yellow, ponceau 4R dan lain-lain.
·         zat pemanis      : siklamat, sakarin aspartam dan lain-lain.
·         zat pengawet    : formalin, boraks, kalium asetat dan lain-lain.
·         zat penyedap    : monosodium glutamate dan lain-lain.” (http://sdmgbpp.blogspot.com/)

Minggu, 26 Juni 2011

WHAT IS CRM?



What is CRM? CRM is a Customer Relationship Management. Menurut Bob Thompson (2002), presiden dari Front Line Solutions dalam artikel “What is CRM?”, CRM adalah sebuah strategi bisnis untuk membuat dan menopang untuk jangka panjang, hubungan dengan pelanggan yang menguntungkan.
Menurut Bose (2004), CRM melibatkan akuisisi, analisis dan menggunakan penge-tahuan mengenai pelanggan untuk menjual lebih banyak barang atau jasa dan melakukannya dengan lebih efisien.
Menurut Amin W. Tunggal (2000), Customer Relationship Management (CRM) adalah CRM didefinisikan sebagai integrasi dari strategi penjualan, pemasaran, dan pelayanan yang terkoordinasi. Customer Relationship Management (CRM) adalah suatu jenis Manajemen yang secara khusus membahas teori mengenai penanganan hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan di mata para pelanggannya. Customer Relationship Management (CRM) adalah sebuah sistem informasi yang terintegrasi yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan mengendalikan aktivitas-aktivitas prapenjualan dan pascapenjualan dalam sebuah organisasi.

Pentingkah Costumer Relationship Management itu?

CRM memang penting. Customer Relationship Management ( CRM ) memberikan suatu keuntungan atau nilai bagi perusahaan tersebut. Customer Relationship Management (CRM) membantu perusahaan dalam mengumpulkan dan menganalisa informasi tentang sejarah pelanggan, apa saja yang menjadi kesenangannya, apa saja keluhannya bahkan data-data lain untuk mengira-ngira apa yang akan pelanggan inginkan di masa yang akan datang. Bukan lagi mitos bahwa mereka adalah raja. Namun disinilah pelanggan adalah Raja. Pengusaha menyadari bahwa tidak hanya cukup dengan memuaskan dan menyenangkan mereka, tetapi juga membangun hubungan yang memberikan mereka keuntungan. Rasa nyaman dan keakraban terjalin sehingga pelanggan tidak bosan dengan pelayanan perusahaan tersebut. Pelanggan pun tidak akan segan-segan untuk kembali.

Apa yang bisa dihasilkan lewat CRM ini?

Ternyata tidak semata-mata memanjakan pelanggan, banyak hal positif lain yang dapat terbantu dengan adanya CRM, antara lain:
1.    Dapat dilakukan analisis mengenai customer berdasarkan kriteria tertentu.
Seperti contoh, jika didapatkan data bahwa mayoritas customer produk X berasal dari batasan usia tertentu, maka dapat dipikirkan inovasi dan produk yang cocok diterapkan yang ditujukan khusus pada costumer dalam batasan usia tersebut.
2.    Informasi costumer dapat disimpan pada sebuah data historikal sehingga memudahkan proses selanjutnya.
Jika ada keluhan dari costumer alangkah baiknya jika operator yang melayani costumer tersebut memiliki data historikal custumet yang bersangkutan, sehingga operator dapat mengetahui apa saja yang pernah dikeluhkan costumer dan proses penyelesainnya.
3.    Dapat menampilkan warning atau reminder.
Memanjakan costumer, merupakan bagian terpenting pada CRM. Coba bayangkan betapa senangnya seorang costumer jika sistem Anda mengucapkan selamat ulang tahun lebih dulu dibandingkan orang lain. Hal tersebut akan sangat membantu dalam kelancaran kegiatan bisnis.

Apa saja komponen CRM itu?

CRM sebenarnya terdiri dari lima komponen. Kelima komponen tersebut yang akan menguntungkan baik bagi pelanggan maupun perusahaan,yaitu:
1.    Strategi
Perusahaan harus cerdas dalam memahami kebutuhan pelanggan. Pelanggan adalah raja bukan sekedar istilah slogan, tapi juga visi costumer centric yang dibarengi taktik yang mendukung.
2.    Proses bisnis
Perusahaan harus menyempurnakan proses bisnis yang selain mendukung penjualan dan menghangatkan hubungan dengan pelanggan, juga memudahkan pelanggan untuk berbisnis dengan mereka.
3.    Informasi
Informasi menyeluruh tentang pelanggan dan segala kegiatannya, akan mampu menggali hasil yang lebih mengesankan.
4.    Organisasi
CRM kerap menjadikan staf perusahaan yang berhubungan dengan pelanggan, sekaligus menjadi tenaga penjualan dan lain sebagainya. Contohnya, bagian layanan pelanggan di call center, selain harus menjawab permasalahan produk, juga harus mampu menawarkan produk dan layanan baru saat pelanggan menelepon.
5.    Teknologi
Software merupakan senjata andalan bagi keempat komponen diatas. Setelah mendefinisikan CRM, mendokumentasikan kebutuhan, dan memasang terget, barulah perusahaan berbicara dengan vendor CRM.

Apa saja keuntungan mengimplementasikan CRM?

Sistem CRM yang efektif harus mampu mendukung proses penjualan dan memangkas biaya operasional. Berikut penjabarannya:
1.    Membantu tim penjualan dalam memahami keinginan pelanggan.
2.    Mengurangi waktu training bagi anggota baru tim penjualan.
3.    Memperbaiki sistem dan prosedur dalam administrasi penjualan.
4.    Informasi dengan cepat dan mudah tersedia dalam beragam perangkat.
5.    Menelusuri aktifitas penjualan dari setiap anggota penjualan.
6.    Memungkinkan perusahaan menawarkan produk yang spesifik sesuai kebutuhan pelanggan.
7.    Mengurangi duplikasi informasi pelanggan
8.    Menyediakan lokasi yang aman untuk menyimpan data penjualan perusahaan.
9.    Menyuguhkan laporan penjualan dengan seketika.

 Apa tujuan perusahaan menggunakan CRM?

CRM pada sistem informasi perusahaan mempunyai tujuan antara lain:
1.   Meningkatkan laba perusahaan dengan cara menggunakan hubungan yang sudah ada antara perusahaan dan pelanggan.
2.   Menciptakan layanan yang memuaskan menggunakan informasi yang teintegrasi.
3.   Menampilkan konsistensi, prosedur, dan proses saluran jawaban.

Apa manfaat perusahaan menggunakan CRM?

          Bagi perusahaan, penggunaan CRM memiliki manfaat yang dapat berpengaruh bagi meningkatnya nilai suatu perusahaan,yaitu:
1.    Meningkatkan loyalitas pelanggan.
Aplikasi CRM memungkinkan perusahaan untuk menggunakan informasi dari semua titik dengan pelanggan, baik melalui via web, call center, ataupun lewat staff pemasaran pelayanan dilapangan.
2.    Mengurangi biaya.
CRM memungkinkan penjualan atau pelayanan dengan biaya lebih murah dalam sebuah program pemasaran yang spesifik dan terfokus.
3.    Meningkatkan efisiesiensi operasional.
Otomasi penjualan dan proses layanan pada perusahaan dapat mengurangi resiko turunnya kualitas pelayanan dan mengurangi beban cashflow.
4.    Peningkatan time to market.
Dengan adanya aplikasi CRM, maka memungkinkan perusahaan membawa produk ke pasar dengan lebih cepat dengan informasi pelanggan lebih baik.
5.    Peningkatan pendapatan.
Dengan aplikasi CRM, perusahaan dapat melakukan penjualan dan pelayanan melalui website, sehingga menghasilkannpeluang yang sangat besar  tanpa perlu menyediakan upaya khusus untuk mendukung penjualan tersebut.

Dari topik pembahasan ini dapat disimpulkan bahwa dengan adnya CRM pada perusahaan, pelanggan mengharapkan perusahaan lebih mudah mengelola informasi pelanggan, sebagai strategi untuk menciptakan keunggulan yang kompetitif dan supaya menghasilkan keuntungan yang efektif dengan cara memberikan layanan lebih kepada pelanggan secara spesifik.Perusahaan diharapkan dapat mengoptimasi profitability, revenue, costumer satisfaction, dan juga dapat membangun database mengenai pelanggan untuk membangun sebuah hubungan baik antara perusahaan dengan pelanggan.
Maka dari itu, kita harus mengenal apa CRM, bagaimana cara kerjanya, untuk apa CRM itu. Hal itu dilakukan agar SDM dapat menciptakan aplikasi-aplikasi yang mutakhir yang semakin canggih atau semakin tinggi akan teknologi dan dapat lebih memanfaatkan perangkat-perangkat sofware maupun hardware.