Sabtu, 16 April 2011

Excess and to What Databases?

What do you think of database? I think database is a collection of interrelated data. Relationships between data can be given by the field / column keys from each file / table that exists. In one file or a table of records contained the same type, same size, same shape, which is a uniform set of entities. One record (generally described as rows of data) composed of interconnected field indicates that the field is in one sense a complete and stored in one record.
Dalam bahasa Indonesia, kata database berarti basis data. Menurut http://id.wikipedia.org/wiki/database database atau basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Kata database ini berawal dari kata-kata dalam ilmu komputer atau teknologi. Maknanya pun semakin luas dengan memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika. Database dibuat dan diolah menggunakan program komputer yang biasa kita sebut dengan nama Software atau perangkat lunak. Software yang digunakan dinamakan Database Management System (DBMS). Apabila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti Sistem Manajemen Basis Data. Dalam database terdapat 12 tipe, yaitu:
1. Operational Database
2. Analytical Database
3. Data Warehouse
4. Distributed Database
5. End-user Database
6. External Database
7. Hypermedia Databases on the Web
8. Navigational Database
9. In Memory Databases
10. Document Oriented Databases
11. Real Time Databases
12. Relational Database
Keuntungan dengan adanya database manajemen system ini, antara lain: Terkontrolya kerangkapan data, terpeliharanya kekonsistenan data, data dapat dipakai bersama-sama, data dapat distandarisasikan, keamanan data terjamin, inegritas data terpelihara, dan data independence. Selain itu juga, Database berfungsi sebagai:
o Sebagai komponen utama atau penting dalam system informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi.
o Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga infromasi yang disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
o Mengatasi kerangkapan data (redundancy data).
o Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
o Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
o Menyusun format yang standar dari sebuah data.
o Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).
o Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan password terhadap masing-masing data.
o Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna, programmer dan administratornya.

Minggu, 10 April 2011

Subsitusi Efek Menurut Hicks dan Slutsky

Apa yang terjadi apabila harga satu barang turun? Tentu saja effect substitusi (efek subsitusi) dan income effect (efek pendapatan). Pada blog ini saya akan membahas tentang Substitusi Effect Hicks and Substitusi Effect Slutsky. Substitusi Effect sendiri terjadi ketika barang tersebut menjadi relative murah, sedangkan konsumen akan meningkatkan konsumsinya terhadap barang yang relative murah tersebut. Dan sebaliknya apabila harga turun. Sebagai contoh di Indonesia, mahalnya harga cabai minggu-minggu kemarin. Untuk lebih jelas tentang apa efek subsitusi, berikut teori Substitusi Effect menurut Hicks dan Slutsky:

Substitusi Effect Hicks

J.R. Hicks memandang bahwa berubahnya kombinasi konsumsi tidak dapat ditafsirkan sebagai perubahan pendapatan nyata selama perubahan tersebut terjadi di sepanjang kurva tak-acuh yang sama. Pendapatan ini kiranya mudah dipahami mengingat bahwa kombinasi konsumsi di sepanjang kurva tak-acuh memberikan tingkat kepuasan yang sama. Adalah beralasan apabila tingkat kepuasan yang sama ditafsirkan sebagai samanya pendapatan nyata konsumen.

Substitusi Effect Slutsky

Slutsky memberikan pengertian yang berbeda terhadap apa yang disebut pendapatan nyata. Ia memandang bahwa pendapatan nyata tidak berubah apabila konsumen menggunakan kombinasi konsumsi seperti sebelum adanya perubahan harga, terlepas dari persoalan apakah dengan adanya perubahan harga barang z, kombinasi tersebut merupakan titik equilibrium konsumen ataukah tidak. Dengan menggunakan tafsiran tersebut Slutsky mencoba memecah pengaruh harga menjadi dua pengaruh yaitu pengaruh pendapatan dan pengaruh substitusi.

Berbeda dengan Hicks yang menyimpulkan bahwa pengaruh substitusi berupa perubahan konsumsi barang dari titik equilibrium konsumen yang lama ke titik ekuilibrium konsumen dengan harga barang yang baru pada kurva tak-acuh yang sama, Slutsky mengartikan bahwa pengaruh substitusi sebagai perubahan konsumsi barang dari titik ekuilibrium konsumen yang lama ke titik ekuilibrium konsumen yang baru yang merupakan titik singgung garis anggaran dengan harga relative yang baru yang melalui titik ekuilibrium konsumsi sebelum ada perubahan harga barang z.
Kiranya perlu diketengahkan di sini bahwa untuk kasus yang sama hasil pengukuran total price effect akan tetap sama tidak tergantung kepada macam pendekatan yang kita pakai. Tetapi mengenai pengukuran pemecahannya ke dalam substitution effect dan income effect, pengukuran dengan menggunakan pendekatan Hicks berbeda dengan pengukuran menggunakan pendekatan Slutsky.
Kalau kita bandingkan antara dua pendekatan tersebut, konsepsi pendapatan nyata yang mendasari pendekatan Hicks lebih tepat, yang oleh karenanya biasa dikatakan bahwa pendekatan Hicks menggunakan konsepsi pendapatan nyata dalam artian pendapatan nyata yang sebenarnya, sedangkan konsepsi pendapatan nyata yang mendasari pendekatan Slutsky meskipun kurang tepat tetapi sangat mudah untuk dipergunakan dalam studi empiric, sehingga pendapatan nyata yang dipergunakan oleh Slutsky tersebut biasa disebut pendapatan nyata yang nampak.